NEW YORK -
Saat ini jumlah titik Wi-Fi gratis tumbuh dengan pesat. Akan tetapi,
tidak setiap WiFi mampu memberikan perlindungan jaringan seperti rumah
pribadi. Perangkat seperti notebook, tablet, atau smartphone yang
menggunakan pengaturan awal serta firewall mungkin belum cukup untuk
membuat Anda aman dari aksi usil para hacker saat bepergian.
Dikutip dari Mashable,
Kamis (7/2/2013), jika Anda ingin menyimpan informasi Anda dalam file
secara aman, terdapat beberapa tips penting untuk melindungi diri
sendiri ketika Anda berada jauh dari rumah.
1. Matikan Mode Sharing (Berbagi)
Anda
dapat berbagi banyak data seperti, musik Anda, video, file, bahkan
menggunakan remote login dari komputer lain melalui jaringan Wi-Fi rumah
Anda sendiri. Dalam jaringan Wi-Fi publik, jika Anda tidak
menonaktifkan pengaturan ini saat terhubung pada jaringan, orang lain di
sekitar Anda mungkin dapat meng-hack PC Anda melalui WiFi.
Jika
Anda menggunakan PC Windows, Anda dapat memulai dengan membuka
pengaturan berbagi lanjutan pada pengaturan Jaringan dan Internet dalam
Control Panel. Dari sini, Anda akan dapat memilih untuk berbagi file,
printer, serta jaringan yang ditemukan, ini akan membuat komputer Anda
tampak terhubung pada jaringan yang sama. Untuk Mac, hanya pergi ke
System Preferences, kemudian Berbagi, dan pastikan tidak ada pilihan
lain yang digunakan.
2. Dapatkan Virtual Private Network (VPN)
Cara yang paling aman untuk browsing pada jaringan publik adalah menggunakan virtual private network (VPN).
Sebuah VPN akan memberikan Anda jaringan yang aman meski menggunakan
Wi-Fi publik, Anda mendapatkan manfaat dari jaringan pribadi selagi
masih memiliki kebebasan publik Wi-Fi. Saat ini banyak terdapat layanan
VPN gratis telah tersedia secara umum tersedia, layanan yang menjamin
keamanan pada jaringan merupakan pilihan cerdas untuk melindungi
informasi pribadi Anda.
3. Hindari Sambungan Wi-Fi Otomatis
Smartphone
atau tablet dapat diatur untuk secara otomatis untuk terhubung pada
Wi-Fi, hal ini merupakan pengaturan yang dapat membahayakan privasi
Anda. Hal tersebut memungkinkan perangkat yang Anda gunakan terhubung ke
jaringan publik tanpa izin Anda, dan Anda juga dapat secara otomatis
terhubung ke jaringan berbahaya yang memang dibentuk khusus untuk
mencuri informasi. Smartphone yang paling modern memiliki opsi untuk
penonaktifkan secara default, akan tetapi pengaturan ini harus
selalu Anda periksa. Pertama, buka menu Wi-Fi dari pengaturan telepon,
jika Anda tidak melihat pilihan sambungan secara otomatis terpasang maka
perangkat milik Anda sudah aman.
4. Gunakan Secure Socket Layer (SSL)
Sebuah
situs pada dasarnya hanya mentransfer konten dalam bentuk teks biasa,
Hal itu memudahkan siapa saja untuk menyusup dalam koneksi jaringan
Anda. Banyak situs menggunakan SSL untuk mengenkripsi transfer data,
tetapi Anda tidak harus bergantung pada layanan situs untuk berlindung.
Anda dapat membuat koneksi ini terenkripsi dengan ekstensi browser SSL
Everywhere. Dengan mengaktifkan plugin ini, hampir semua
koneksi situs akan dilindungi menggunakan SSL guna memastikan setiap
transfer data aman dari mata yang mengintip.
5. Gunakan Dua Jenis Otentikasi
Dua
jenis otentikasi berarti Anda membutuhkan dua buah informasi untuk
masuk dalam akun yang dimiliki, salah satunya menggunakan sesuatu yang
Anda tahu sedangkan yang lainnya memakai sesuatu yang Anda miliki. Mode
ini sering digunakan dengan cara mengambil sandi dan kode yang akan
dikirim ke ponsel Anda. Saat ini banyak situs populer menggunaka layanan
yang mendukung dua jenis otentikasi, ini menjelaskan jika seseorang
mampu untuk mendapatkan password Anda melalui jaringan Wi-Fi publik,
mereka tidak akan bisa memasuki akun Anda.
6. Konfirmasi Nama Jaringan
Terkadang hacker akan
mendirikan sebuah jaringan WiFi palsu yang tak disadari oleh pengguna
WiFi lain. Jaringan palsu ini dapat menempatkan perangkat yang Anda
gunakan dalam keadaan berbahaya, jika Anda tidak yakin mengenai jaringan
resmi. Saat berada di sebuah cafe atau tempat makan, karyawan akan
memberi tahu nama jaringan resmi dan membantu Anda bisa terhubung. Jika
tidak ada seorang pun di sekitar untuk bertanya, sebaiknya Anda pindah
ke lokasi yang berbeda di mana Anda dapat yakin tidak ada jaringan Wi-Fi
palsu.
7. Lindungi Sandi Anda
Menggunakan kombinasi
password unik untuk akun berbeda, dapat membantu Anda saat salah satu
akun mengalami masalah. Aplikasi password manager seperti KeePass atau
LastPass mungkin dapat membantu Anda tetap aman. Kedua aplikasi ini
menyimpan informasi Anda dengan cara yang berbeda, KeePass menyimpan
sebuah file database terenkripsi pada komputer Anda, sementara LastPass
menyimpan identitas Anda di awan. Ada pro dan kontra untuk masing-masing
layanan, namun kedua aplikasi ini diklaim benar-benar aman.
8. Hidupkan Firewall Anda
Kebanyakan
sistem operasi yang ada saat ini, sebagian besar telah dilengkapi
firewall yang memonitor keluar masuknya koneksi. Firewall memang tidak
memberikan perlindungan secara lengkap, akan tetapi pengaturan tersebut
dirasa cukup membantu jika dalam keadaan aktif.
Pada notebook Windows, cari pengaturan firewall Anda
pada Control Panel di bawah Sistem dan Keamanan. Klik pada Windows
Firewall, kemudian klik Turn Windows Firewall On atau Off. Masukkan
password administrator Anda, kemudian verifikasi bahwa Windows Firewall
aktif. Pengaturan pada Mac berada di System Preferences, kemudian
Keamanan & Privasi pada Mac. Arahkan ke tab Firewall dan klik Turn
On Firewall. Jika pengaturan ini berwarna abu-abu, klik ikon gembok di
kiri bawah, masukkan password Anda, kemudian ikuti langkah-langkahnya
kembali.
9. Jalankan Software Anti-Virus
Selalu gunakan
perangkat lunak anti-virus yang terbaru, ini dapat membantu memberikan
peringatan pertama jika sistem anda telah diganggu saat terhubung ke
jaringan. Sebuah peringatan akan ditampilkan PC anda jika mendeteksi
virus yang dikenal, atau ada perilaku yang mencurigakan, seperti
modifikasi file registry.
Saat menjalankan software, anti-virus
tidak bisa menangkap semua aktivitas yang tidak sah yang terjadi dalam
jaringan, itu adalah cara yang bagus untuk melindungi perangkat anda
dari serangan program jahat. (amr)